DiasporaSeni Budaya

Semalam Berasa Ranah Minang di Australia

Menurut Ketua Minang Saiyo Sydney Yusuf Rizal, acara tahunan Minang Saiyo Sydney guna melepas rindu terhadap kampung halaman sambil melestarikan nilai-nilai adat dan seni budaya minang di rantau orang.

Untuk tim kesenian diisi oleh grup tari Bundo Kanduang bersama tim kesenian Universitas Jambi.

Marlis Buestami Koto yang juga merupakan Vice Presiden Minang Diaspora Network Global mengatakan bahwa Minang Saiyo Sydney pernah mengadakan konser akbar di Opera House Sydney dan dihadir banyak penonton.

Menurutnya, dalam beberapa waktu ke depan akan diusahakan agar Minang Festival bisa diadakan di Opera House Sydney guna mempromosikan seni budaya minang sekaligus promosi pariwisata dan Investasi di Sumatra Barat.REKOMENDASI

Acara juga dihadiri oleh Konsul Jendral RI di Sydney Heru Subono dan jajaran KJRI Sydnet. Mereka, kata Marlis, sangat mendukung acara seni budaya minang ini.

“Selain untuk ajang promosi budaya dan wisata juga sekaligus menanamkan nilai nilai adat dan budaya kepada generasi minang yang ada di Sydney,” tandasnya.

Menurut Direktur Eksekutif MDN-G, Burmalis Ilyas, Australia terutama Sydney merupakan salah satu kota dimana cukup banyak perantau Minang bermukim di sana dan baru kemudian disusul oleh Melbourne.

Diaspora atau perantau Minang Sydney, Melbourne, Perth dan perantau Minang Australia pada umumnya sangat aktif dalam promosi budaya dan kuliner minang di Australia.

Pada bulan September 2018 lalu pertemuan Minang Sedunia yang pertama kali di dunia dan Minangkabau Festival diadakan di kota Melbourne, Australia.

Di Sydney juga terdapat rumah makan Padang atau minang seperti Warung Ita, Dapur Ibu Alya dan lain-lain.

Perantau Minang Sydney saat ini sedang berusaha untuk membangun Surau Sydney Australia dan mengharapkan banyak dukungan dari masyarakat minang dan muslim pada umumnya. (Osh)

Show More

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button